February 14, 2007

How to cope with children cry

Akhir-akhir ini Ziva sepertinya sudah mengenali saya, Bundanya. Dia akan menangis tiap kali saya tinggalkan sendiri di cotnya atau bermain sendiri. Biasanya setelah disusui, dia akan senang-senang saja bermain-main, tidur-tiduran, tengkurap, tertawa-tawa..sendiri.
Bingung juga, terlebih sang Ayah sekarang sudah full time kerjanya dari jam 6 pagi sampai 3 sore. Otomatis dia cuma bisa bertemu anaknya di sore dan malam hari. Apa ini karena saya terlalu sering menggendongnya ya?

Nurse dan dokternya (termasuk buku-buku ttg baby care) menyarankan ada beberapa alasan baby menangis:
  • Wet, artinya nappynya basah dan perlu diganti. Bisa juga karena dia poo
  • Hungry, artinya lapar. Perlu segera disusuin tuh. Tandanya anaknya meringis dan sudah beberapa jam lalu setellah last feeding.
  • Hot/Cold. Artinya anaknya mungkin kedinginan ato kepanasan. Treat: ganti bajunya
  • Discomfort, mungkin babynya posisinya lagi nga enak. Perlu didudukkan, digendong ato di lullaby.
  • Sick. ketahuan deh. pasti nangis terus ato demam ato tanda2 sakit lainnya
cuman itu yang saya ingat. Kelimanya sudah saya lakukan kok ziva masih nangis ya?
Repot juga kalo harus mengendong terus nih...

1 comment:

alifiah said...

kak, saya juga pernah baca, tentang itu, dan emang sih sudah masuk ke lima-limanya dari yang kakak sebutkan. Tapi, menurut saya, dengan menggendongnya akan membuat si ziva terbiasa, jadi membuat ziva merasa tidak terbiasa lagi kalau tidak digendong. menggendongnya akan membuat si ibu kereporan. dan membuat si anak terbiasa. so, kasih perhatian dengan memberikan boneka kak... hehehehe salam cium buat ziva cantik....