Ethics Approval

Minggu ini stress juga menyusun research proposal dan mengisi ethics application form.
Ethics atau kode etik penelitian sebenarnya ditujukan agar penelitian yang akan dilakukan "bisa dipastikan" tidak menggangu informan baik itu manusia, hewan, atau lingkungan disekitarnya.

Prosesnya dimulai dengan mengisi formulir ethics yang disediakan oleh masing-masing institusi. Tergantung juga sih apa institusi itu punya komite etik. Jika tidak bisa ditujukan ke komite etik region. Dalam kasus saya kebetulan Victoria Uni punya komite sendiri jadi bisa saya submit ke sana saja (semoga nanti tidak terbelit-belit urusannya).

Dalam formulir itu ditanyakan ttg penelitian apa yang akan kita lakukan termasuk apakah pertanyaan2nya nanti tidak intrusive, tidak mengganggu privacy, baik itu mental/psikologinya.Lalu apakah informan kita itu termasuk high risk spt pengguna narkoba, Children ( under 18 years), criminal, etc. nanti setelah lengkap baru dikirim dan itu akan dianalisis apakah bisa dilakukan atao tidak. Setela dapat approval barulah kita bisa melakukan penelitian itu.

Indonesia juga pernah memberlakukan kode etik penelitian di waktu silam. Komite itu berada di Departmen Pertahan dan Keamanan Indonesia. Jadi seseorang yang akan melakukan penelitian harus memasukkan kode etik dulu ke sana. Tapi sepertinya sekarang tidak diberlakukan lagi. Mungkin karena Indonesia tidak memiliki hukum-hukum yang jelas yang spesific seperti undang-undang perlindungan anak (punya kali, tapi tidak diberlakukan dengan tegas). Yang kedua mungkin penelitian adalah hal yang luxury dan jarang dilakukan. Ketiga penelitian itu hanya berkaitan dengan pendidikan semata, jadi Deptan nga ada urusan kali ye... Boleh jadi kemungkinan ke-empat karena Deptan menganggap kode etik itu tidak penting dan wasting time. Makanya sekarang tidak perlu pake kode etik penelitian di Indo.

Kode etik yang harus diapprove di sini ada untung ruginya juga sih. Untungnya, khususnya untuk saya, saya jadi tau hak-hak orang lain yang dulunya tidak terperhatikan.Ruginya, urusan jadi ribet....!
Sepertinya saya harus mulai membiasakan diri!